SEKOLAH SI KUALA LUMPUR TINGKAT SMP_Connected Smart Dustbin
24 Juli 2024
Video Karya Gen KIhajar SEKOLAH SI KUALA LUMPUR TINGKAT SMP ini adalah pemenang kategori Terkreatif Kihajar STEM tahun 2021
Perubahan Iklim adalah masalah terbesar bumi saat ini dan nanti. Hal ini menyebabkan pencairan es di kutub, banjir, kebakaran hutan, kekeringan, dan perubahan alam. Sampah sebagai salah satu penyumbang gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim terus meningkat dan banyak yang belum terurus dapat mengancam kelestarian alam.
Kami mendesain prototype CSD dengan sensor pemilah sampah otomatis dan saling terkoneksi antar tempat sampah sejenis yang pada akhirnya bermuara ke tempat penampungan sampah yang terkoneksi dengan sumber buangan lain untuk dikelola lebih lanjut pada sampah organik , sehingga sampah lebih terurus, menjadi sumber energi, dan mengurangi dampak negatif sampah pada lingkungan.
Alat dan bahan yang yang diperlukan untuk membuat prototype ini kamera, mbot, conveyor belt menggunakan sampul plastik, pembuatan tempat sampah dan botol plastik sebagai pipa, tiruan reaktor biogas menggunakan galon dan selang. Anggaran pembuatan prototype ini adalah RM 471.87.
Proses pembuatannya diawali dengan meng coding sistem di dalam mBlock, lalu pengambilan data dari sampel sampah menggunakan artificial intelligence dari berbagai sisi, meng-upload sistem di dalam mbot, dan dilanjutkan perangkaian prototype
Prototype ini bekerja otomatis saat mendeteksi sampah yang disensor oleh artificial intelligence dan akan mengarahkan menuju tempat sampah sesuai kategori yang terbagi menjadi organik, plastik, dan lainnya/others. sampah organik terkoneksi dengan reaktor biogas sehingga bisa dimanfaatkan untuk energi alternatif biogas dan pembuatan pupuk. sampah plastik akan menuju ke mesin pirolisis dan sisanya akan didaur ulang dengan sampah others. Selain terkoneksi antar tingkat, reaktor biogasnya juga terkoneksi dengan buangan feses untuk pembuatan energi biogas. Namun, pembuatan prototype yang sudah kami lakukan baru sampai proses pemilahan sampah.
SEKOLAH SI KUALA LUMPUR TINGKAT SMP_Connected Smart Dustbin
24 Juli 2024
Video Karya Gen KIhajar SEKOLAH SI KUALA LUMPUR TINGKAT SMP ini adalah pemenang kategori Terkreatif Kihajar STEM tahun 2021
Perubahan Iklim adalah masalah terbesar bumi saat ini dan nanti. Hal ini menyebabkan pencairan es di kutub, banjir, kebakaran hutan, kekeringan, dan perubahan alam. Sampah sebagai salah satu penyumbang gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim terus meningkat dan banyak yang belum terurus dapat mengancam kelestarian alam.
Kami mendesain prototype CSD dengan sensor pemilah sampah otomatis dan saling terkoneksi antar tempat sampah sejenis yang pada akhirnya bermuara ke tempat penampungan sampah yang terkoneksi dengan sumber buangan lain untuk dikelola lebih lanjut pada sampah organik , sehingga sampah lebih terurus, menjadi sumber energi, dan mengurangi dampak negatif sampah pada lingkungan.
Alat dan bahan yang yang diperlukan untuk membuat prototype ini kamera, mbot, conveyor belt menggunakan sampul plastik, pembuatan tempat sampah dan botol plastik sebagai pipa, tiruan reaktor biogas menggunakan galon dan selang. Anggaran pembuatan prototype ini adalah RM 471.87.
Proses pembuatannya diawali dengan meng coding sistem di dalam mBlock, lalu pengambilan data dari sampel sampah menggunakan artificial intelligence dari berbagai sisi, meng-upload sistem di dalam mbot, dan dilanjutkan perangkaian prototype
Prototype ini bekerja otomatis saat mendeteksi sampah yang disensor oleh artificial intelligence dan akan mengarahkan menuju tempat sampah sesuai kategori yang terbagi menjadi organik, plastik, dan lainnya/others. sampah organik terkoneksi dengan reaktor biogas sehingga bisa dimanfaatkan untuk energi alternatif biogas dan pembuatan pupuk. sampah plastik akan menuju ke mesin pirolisis dan sisanya akan didaur ulang dengan sampah others. Selain terkoneksi antar tingkat, reaktor biogasnya juga terkoneksi dengan buangan feses untuk pembuatan energi biogas. Namun, pembuatan prototype yang sudah kami lakukan baru sampai proses pemilahan sampah.