01 Juli 2024
Video Karya Gen Kihajar SMAN 1 Semarapura ini adalah pemenang kategori Juara Terkomunikatif Kihajar STEM tahun 2023.
Beras merupakan sumber pangan dan karbohidrat yang utama di Indonesia karena masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Melihat hal ini tentunya pentingnya pangan nasi bagi masyarakat Indonesia sudah tidak terpungkiri lagi. Pada musim 2022/2023 Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia, sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta MT.
Dalam keberhasilan panen tentunya dipengaruhi berbagai faktor luar maupun dalam. Namun meskipun hasil panen yang bisa membawa Indonesia nomor satu di Asia Tenggara, masih ada banyak risiko ancaman bagi hasil panen padi. Berdasarkan data dari CNBC Indonesia, dengan kondisi panen bulan Januari dan Februari 2023, sementara proyeksi konsumsi bulanan nasional mencapai 2,54 juta ton, pada bulan Januari 2023 RI mengalami defisit beras 1,2 juta ton dan bulan Februari 2023 surplus beras 320 ribu ton.
Burung menjadi salah satu hama padi yang paling meresahkan sekaligus menjadi faktor kegagalan panen bagi petani padi. Burung akan memakan tanaman padi yang sedang berbuah dan berusia tua ketika menjelang panen. Hal itu menyebabkan petani padi harus menjaga lahan sawahnya dari hama yang mengganggu menjelang musim panen. Sayangnya tidak sedikit petani padi yang hanya bekerja di sektor tersebut melainkan juga memiliki pekerjaan lain baik itu sebagai pegawai negeri, swasta, dan lain sebagainya. Untuk itu petani tidak bisa menjaga dan memastikan padinya aman dari hama khususnya burung selama 12 jam dalam sehari.
Untuk mencegah permasalahan ini, kami tim BALI.03.00100 dari SMA Negeri 1 Semarapura menawarkan inovasi baru yaitu PARIS (Penghalau Burung Otomatis). Kami membuat PARIS : Penghalau Burung Otomatis untuk dapat membantu petani padi dalam menjaga ketahanan pangan padi. Dengan menggunakan alat ini, petani akan lebih efisien dalam menjaga sawahnya dan mampu mengoptimalkan kinerja penghalau burung yang ada di sawah. Dengan produk ini kita bisa memaksimalkan hasil beras di setiap daerah di Indonesia. Sehingga harapannya setiap masyarakat Indonesia bisa memperoleh makanan bergizi dan berkecukupan tanpa ketakutan akan ancaman kelaparan dalam kehidupan mereka, sesuai dengan tujuan Ketahanan Pangan Nasional.
01 Juli 2024
Video Karya Gen Kihajar SMAN 1 Semarapura ini adalah pemenang kategori Juara Terkomunikatif Kihajar STEM tahun 2023.
Beras merupakan sumber pangan dan karbohidrat yang utama di Indonesia karena masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Melihat hal ini tentunya pentingnya pangan nasi bagi masyarakat Indonesia sudah tidak terpungkiri lagi. Pada musim 2022/2023 Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia, sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta MT.
Dalam keberhasilan panen tentunya dipengaruhi berbagai faktor luar maupun dalam. Namun meskipun hasil panen yang bisa membawa Indonesia nomor satu di Asia Tenggara, masih ada banyak risiko ancaman bagi hasil panen padi. Berdasarkan data dari CNBC Indonesia, dengan kondisi panen bulan Januari dan Februari 2023, sementara proyeksi konsumsi bulanan nasional mencapai 2,54 juta ton, pada bulan Januari 2023 RI mengalami defisit beras 1,2 juta ton dan bulan Februari 2023 surplus beras 320 ribu ton.
Burung menjadi salah satu hama padi yang paling meresahkan sekaligus menjadi faktor kegagalan panen bagi petani padi. Burung akan memakan tanaman padi yang sedang berbuah dan berusia tua ketika menjelang panen. Hal itu menyebabkan petani padi harus menjaga lahan sawahnya dari hama yang mengganggu menjelang musim panen. Sayangnya tidak sedikit petani padi yang hanya bekerja di sektor tersebut melainkan juga memiliki pekerjaan lain baik itu sebagai pegawai negeri, swasta, dan lain sebagainya. Untuk itu petani tidak bisa menjaga dan memastikan padinya aman dari hama khususnya burung selama 12 jam dalam sehari.
Untuk mencegah permasalahan ini, kami tim BALI.03.00100 dari SMA Negeri 1 Semarapura menawarkan inovasi baru yaitu PARIS (Penghalau Burung Otomatis). Kami membuat PARIS : Penghalau Burung Otomatis untuk dapat membantu petani padi dalam menjaga ketahanan pangan padi. Dengan menggunakan alat ini, petani akan lebih efisien dalam menjaga sawahnya dan mampu mengoptimalkan kinerja penghalau burung yang ada di sawah. Dengan produk ini kita bisa memaksimalkan hasil beras di setiap daerah di Indonesia. Sehingga harapannya setiap masyarakat Indonesia bisa memperoleh makanan bergizi dan berkecukupan tanpa ketakutan akan ancaman kelaparan dalam kehidupan mereka, sesuai dengan tujuan Ketahanan Pangan Nasional.