SMP TEUKU NYAK ARIF FATIH BILINGUAL SCHOOL_AGRIGUARD
01 Juli 2024
Video Karya Gen Kihajar SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School ini adalah pemenang kategori Juara Terberpikir Kritis Kihajar STEM tahun 2023.
Gagal panen adalah masalah serius yang mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian petani di seluruh dunia. Salah satu faktor utama penyebab gagal panen adalah adanya serangan hama, terutama tikus yang dapat memakan tanaman dengan cepat. Selain itu, kekurangan air yang disebabkan oleh perubahan iklim juga menyebabkan gagal panen. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim kami telah mengembangkan produk inovatif yang menyatukan teknologi pendeteksi tikus dan sistem penyiraman tanaman otomatis yang efisien.
Produk yang dihasilkan pada project kami adalah solusi sederhana yang dirancang untuk membantu petani melindungi tanaman mereka dari serangan tikus dan memastikan penyiraman tanaman yang tepat waktu dan efisien guna mengurangi kegagalan panen. Pendeteksi Tikus ini dilengkapi dengan PIR sensor yang dapat mendeteksi kehadiran tikus di lahan pertanian. Sensor ini mengidentifikasi gerakan tikus dan memberikan peringatan kepada petani melalui aplikasi seluler yang terhubung. Hal ini memungkinkan petani untuk merespons dengan cepat terhadap ancaman tikus dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Alat ini dilengkapi dengan sistem penyiraman tanaman otomatis. Sistem ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi cuaca. Ini menggunakan data cuaca real-time dan sensor kelembaban tanah untuk menentukan waktu yang tepat untuk penyiraman. Dengan cara ini, petani dapat menghemat air sambil memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Produk ini tidak hanya membantu mengatasi masalah gagal panen, tetapi juga membantu petani menghemat waktu dan sumber daya. Dengan sistem penyiraman otomatis dan peringatan dini tentang serangan tikus, petani dapat fokus pada aspek lain dari pertanian mereka, seperti pemeliharaan tanaman dan pemupukan. Sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah teknologi penghemat waktu dan sumber daya yang optimal.
Produk ini juga mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan yang sesuai dengan dukungan lingkungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan air dan mengurangi penggunaan pestisida melalui deteksi dini serangan tikus, produk ini berkontribusi pada pengurangan dampak hasil buangan limbah dari pertanian yang dapat membahayakan lingkungan.
Kedua produk ini adalah langkah inovatif dalam mengatasi masalah gagal panen atau kurangnya hasil panen dengan menggabungkan teknologi pendeteksi tikus cerdas dan sistem penyiraman tanaman otomatis. Ini membantu petani melindungi investasi mereka dalam pertanian, meningkatkan hasil panen, menghemat waktu, dan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi lingkungan. Dengan teknologi yang terus berkembang, kami berharap produk ini akan menjadi solusi yang sangat diandalkan oleh para petani di seluruh dunia yang menghadapi tantangan pertanian modern.
SMP TEUKU NYAK ARIF FATIH BILINGUAL SCHOOL_AGRIGUARD
01 Juli 2024
Video Karya Gen Kihajar SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School ini adalah pemenang kategori Juara Terberpikir Kritis Kihajar STEM tahun 2023.
Gagal panen adalah masalah serius yang mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian petani di seluruh dunia. Salah satu faktor utama penyebab gagal panen adalah adanya serangan hama, terutama tikus yang dapat memakan tanaman dengan cepat. Selain itu, kekurangan air yang disebabkan oleh perubahan iklim juga menyebabkan gagal panen. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim kami telah mengembangkan produk inovatif yang menyatukan teknologi pendeteksi tikus dan sistem penyiraman tanaman otomatis yang efisien.
Produk yang dihasilkan pada project kami adalah solusi sederhana yang dirancang untuk membantu petani melindungi tanaman mereka dari serangan tikus dan memastikan penyiraman tanaman yang tepat waktu dan efisien guna mengurangi kegagalan panen. Pendeteksi Tikus ini dilengkapi dengan PIR sensor yang dapat mendeteksi kehadiran tikus di lahan pertanian. Sensor ini mengidentifikasi gerakan tikus dan memberikan peringatan kepada petani melalui aplikasi seluler yang terhubung. Hal ini memungkinkan petani untuk merespons dengan cepat terhadap ancaman tikus dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Alat ini dilengkapi dengan sistem penyiraman tanaman otomatis. Sistem ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi cuaca. Ini menggunakan data cuaca real-time dan sensor kelembaban tanah untuk menentukan waktu yang tepat untuk penyiraman. Dengan cara ini, petani dapat menghemat air sambil memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Produk ini tidak hanya membantu mengatasi masalah gagal panen, tetapi juga membantu petani menghemat waktu dan sumber daya. Dengan sistem penyiraman otomatis dan peringatan dini tentang serangan tikus, petani dapat fokus pada aspek lain dari pertanian mereka, seperti pemeliharaan tanaman dan pemupukan. Sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah teknologi penghemat waktu dan sumber daya yang optimal.
Produk ini juga mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan yang sesuai dengan dukungan lingkungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan air dan mengurangi penggunaan pestisida melalui deteksi dini serangan tikus, produk ini berkontribusi pada pengurangan dampak hasil buangan limbah dari pertanian yang dapat membahayakan lingkungan.
Kedua produk ini adalah langkah inovatif dalam mengatasi masalah gagal panen atau kurangnya hasil panen dengan menggabungkan teknologi pendeteksi tikus cerdas dan sistem penyiraman tanaman otomatis. Ini membantu petani melindungi investasi mereka dalam pertanian, meningkatkan hasil panen, menghemat waktu, dan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi lingkungan. Dengan teknologi yang terus berkembang, kami berharap produk ini akan menjadi solusi yang sangat diandalkan oleh para petani di seluruh dunia yang menghadapi tantangan pertanian modern.